Ibu
Misbah: “Ini Titipan Allah”
Bak peribahasa “Kasih
anak sepanjang galah, kasih Ibu sepanjang masa”. Mungkin itulah yang
menggambarkan sosok Ibu yang satu ini . Ibu Misbah (54). Ditengah maraknya
kasus kekerasan terhadap anak, pembuangan bayi yang tak berdosa, Ibu Misbah dengan
segala keterbatasannya terus merawat anaknya, Syafrizal (17) yang mengidap
penyakit sum-sum tulang belakang. Penyakit yang sudah dideritanya sejak usia 3
bulan tersebut semakin lama semakin menggerogoti tubuhnya.
Setiap pagi Ibu Misbah
bekerja sebagai buruh cuci, kemudian bergegas ke pajak sambu untuk meminta
belas kasihan dari orang-orang yang berlalu lalang. Di usianya yang tak lagi
muda, Ibu yang bertempat tinggal asli di Perbaungan tersebut masih kuat untuk
menggendong Syafrizal kemana pun kakinya melangkah. Sedikit pun ia tak mau
lepas dari anaknya tersebut. Meskipun memiliki banyak keterbatasan, ia tak
begitu saja menyerah dengan keadaan. “Ini titipan Allah yang harus dijaga. Mau
kayak mana pun ya harus diterima. Mungkin dia punya banyak kekurangan, tapi Ibu
tetap sayang karna dia anak Ibu. Kalo bukan Ibu yang ngurusnya siapa lagi” ujar
Ibu Misbah sambil mengusap airmata pada Sabtu 10/4.
Syafrizal merupakan
anak ke tiga dari lima bersaudara. Diantara kelimanya, hanya Syafrizal yang
memiliki keterbatasan fisik. Tubuhnya kurus kering, lemah tak berdaya. Hidupnya
selalu bergantung dengan obat-obatan serta vitamin yang harus dikonsumsi setiap
hari. Matanya yang sayu mengarah kesegala arah tak menentu. Sesekali tubuhnya
gemetar. Tak pelak keadaan ini mengundang banyak keprihatinan orang-orang yang
melihat.”Makasih ya Nak..” ujar Bu Misbah setiap kali menerima selembar demi
selembar rupiah didalam wadah berwarna pink
yang kemudian digunakan untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari. Belum pernah sekali pun mereka mendapat
bantuan dari pemerintah setempat. Tentunya hal ini sangat di sayangkan. Ibu
Misbah berharap semoga ia selalu diberi kesehatan dan kekuatan agar ia bisa
terus merawat Syafrizal dan anak-anaknya yang lain. Baginya hidup adalah hidup,
harus terus berjalan meskipun dengan segala kekurangan dan keterbatasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar